BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Effendi,
R (2006) mengemukakan bahwa masyarakat merupakan kelompok atau kolektivitas
manusia yang melakukan antar hubungan, sedikit banyaknya bersifat kekalm
berlandaskan perhatian dan tujuan bersama, serta telah melakukan jalinan secara
berkesinambungan dalam waktu yang relatif lama.
E.B
Taylor (2007) mengungkapkan bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan
kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia
sebagai anggota masyarakat.
Koentjaraningrat
(2003) mengungkapkan bahwa untuk menganalisa proses-proses pergeseran
masyarakat dan kebudayaan, termasuk lapangann penelitian antropologi dan
sosiologi yang disebut dinamika sosial diantara konsep-konsep yang terpenting
ada yang mengenai proses-proses belajar kebudayaan sendiri, yakni
internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi. selain itu ada proses perkembangan
kebudayaan umat manusia (atau evolusi kebudayaan) Dari bentuk-bentuk kebudayaan
yang sederhana hingga yang makin lama makin kompleks yang dilanjutkan dengan
proses penyebaran kebudayaan–kebudayaan yang terjadi bersama dengan perpindahan
bangsa-bangsa dari muka bumi. Proses lainnya adalah proses perkenalan budaya-budaya
asing yang disebut “proses akulturasi” dan proses pembaruan yang disebut
“asimilasi” dan yang berkaitan erat dengan penemuan baru yang disebut
“inovasi”.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
Latar Belakang Masalah maka dapat dirumuskan suatu pokok masalah yang kemudian
disusun dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa konsep-konsep mengenai
pergeseran masyarakat dan kebudayaan?
2. apa itu dinamika?
3. Apa itu dinamika masyarakat dan
kebudayaan?
4. Apa itu evolusi masyarakat?
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan
yang hendak dicapai dalam kajian ini adalah untuk mengetahui dinamika, dinamika masyarakat, dan kebudayaan,
evolusi masyarakat ,evolusi sosial, proses difusi, akulturasi dan pembaharuan
atau asimilasi dan perubahan atau inovasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Dinamika
Dinamika adalah sesuatu yang
mengandung arti tenaga kekuatan, selalu bergerak, berkembang dan dapat
menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan. Dinamika juga berarti adanya
interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok dengan kelompok secara
keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi karena selama ada kelompok, semangat
kelompok (group spirit) terus-menerus ada dalam kelompok itu, oleh karena itu
kelompok tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat kelompok yang
bersangkutan dapat berubah
Definisi Dinamika Kebudayaan
Ralph Linton, seorang ahli
antropologi mendefinisikan kebudayaan (dalam Ihromi, 1994;18) adalah seluruh
cara kehidupan dari masyarakat yang manapun dan tidak mengenai sebagian dari
cara hidup itu yaitu bagian yang oleh masyarakat dianggap lebih tinggi atau
lebih diinginkan. Sementara pengertian dari dinamika ialah sesuatu yang
mengandung arti tenaga kekuatan, selalu bergerak, berkembang dan dapat
menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan. Dinamika juga berarti adanya
interaksi antara anggota kelompok dengan kelompoknya secara keseluruhan.
Keadaan ini dapat terjadi selama ada kelompok, semangat kelompok, yang terus
menerus ada dalam kelompok itu yang mana kelompok itu bersifat dinamis, artinya
dapat selalu berubah dalam setiap keadaan..
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
dinamika kebudayaan adalah cara kehidupan masyarakat yang selalu bergerak,
berkembang dan menyesuaikan diri dengan setiap keadaan.
Faktor – faktor yang Mempengaruhi
Dinamika Kebudayaan
Menurut Poerwanto (2000 : 143) sebab
umum terjadinya perubahan kebudayaan lebih banyak dari adanya ketidakpuasan
masyarakat, sehingga masyarakat berusaha mengadakan penyesuaian. Penyebab
perubahan bisa saja bersumber dari dalam masyarakat, dari luar masyarakat atau
karena faktor lingkungan alam sekitarnya. Faktor perubahan yang bersumber dari
dalam masyarakat antara lain adalah :
- Faktor demografi: yaitu bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk. Sebagai gambaran pertambahan penduduk yang saangat cepat di pulau Jawa menyebabkan perubahan struktur kemasyarakatan, terutama yang berkaitan dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan seperti pemahaman terhadap hak atas tanah, sistem gadai tanah, dan sewa tanah yang sebelumnya tidak dikenal secara luas.
- Penemuan baru: proses perubahan yang besar pengaruhnya tetapi terjadi dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama disebut sebagai inovasi.
- Pertentangan atau konflik dalam masyarakat: dapat menjadi sebab timbulnya perubahan kebudayaan. Pertentangan yang terjadi bisa antara orang perorangan, perorangan dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Sebagai contoh pertentangan antar kelompok yaitu pertentangan antara generasi tua dengan generasi muda. Pertentangan antar generasi kerapkali terjadi pada masyarakat-masyarakat yang sedang berkembang dari tahap tradisional ke tahap modern.
4. . Pemberontakan atau revolusi di
dalam tubuh masyarakat itu sendiri: perubahan yang terjadi sebagai akibat
revolusi merupakan perubahan besar yang mempengaruhi seluruh sistem lembaga
kemasyarakatan.
5. Dinamika masyarakat dan kebudayaan
terdiri dari peristiwa kebudayaan. Pengertian peristiwa kebudayaan itu sendiri
yaitu suatu peristiwa yang terjadi dalam suatu etnis masyarakat. Hal hal yang
berkaitan dengan peristiwa kebudayaan antara lain yang pertama yaitu Cultural
lag adalah suatu kondisi dimana terjadi kesenjangan antara berbagai bagian
dalam suatu kebudayaan. Cultural lag, proses perubahan sosial dapat berlangsung
secara cepat atau lambat. Yang kedua yaitu Culture shock. Culture
shock adalah kesulitan seseorang dalam menyesuaikan diri terhadap nilai budaya
baru yang berbeda dengan nilai budaya sendiri. Yang ketiga yaitu Cultural
survival. Cultural survival adalah suatu konsep yang lain, dalam arti bahwa
konsep ini dipakai untuk menggambarkan suatu praktek yang telah kehilangan
fungsi pentingnya seratus persen, yang tetap hidup dan berlaku semata-mata
hanya di atas landasan adat-istiadat semata-mata. Dan yang terakir yaitu
Cultural conflict. Pada cultural conflict ini pertentangan kebudayaan muncul
sebagai akibat relatifnya kebudayaan.
Sedangkan pengertian dinamika sosial
itu sendiri yaitu manusia dan masyarakat selalu berkembang serta mengalami
perubahan,yang dalam prosesnya berlangsung secara cepat maupun lambat. Dan
dimanika masyarakat dan kebudayaan tersebut antar lain yaitu yang pertama yaitu
Internalisasi. Koentjaraningrat menyatakan Internalisasi adalah proses panjang
sejak seorang individu dilahirkan,sampai ia hampir meninggal,di mana ia belajar
menanamkan dalam kepribadiannya segala perasaan,hasrat,nafsu,serta emosi yang
diperlukannya sepanjang hidupnya. Contohnya adanya hasrat atau keinginan yang
kuat dalam diri setiap individu untu2
Yang kedua yaitu Sosialisasi. Dalam
proses ini seorang individu dari masa anak anak hingga masa tuanya belajar pola
pola tindakan dalam interaksi dengan segala macam individu sekelilingnya yang
menduduki beraneka macam peranan sosial yang mungkin ada dalam kehidupan sehari
hari. Yang ketiga yaitu Enkulturasi. Koentjaraningrat menyatakan Enkulturasi
yaitu pembudayaan. Dalam proses ini seorang individu mempelajari dan
menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat adat,system norma,dan
peraturan peraturan yang hidup dalam kebudayaanya.
Yang keempat yaitu Proses Evolusi
sosial. proses evolusi sosial budaya yang dianalisa secara detail akan membuka
mata peneliti untuk berbagai macam proses perubahan yang terjadi dalam dinamika
kehidupan sehari hari. Yang kelima yaitu Difusi. Difusi adalah salah satu
bentuk penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu tempat ke tempat lainnya.
Penyebaran ini biasanya dibawa oleh sekelompok manusia yang melakukan migrasi
ke suatu tempat. yang keenam yaitu Akulturasi. Koentjaraningrat menyatakan
Akulturasi adalah proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing
dengan sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun
diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya
kepribadian kebudayaan itu sendiri..
Yang ketujuh yaitu Asimilasi.
asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri
khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Dan yang terakir yaitu
Inovasi. Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber sumber
alam,energy,dan modal,pengaturan baru dari tenaga kerja dan penggunaan
teknologi baru yang semua akan menyebabkan adanya system produksi ,dan
dibuatnya produk produk yang baru. Dengan demikian inovasi itu mengenai
pembaruan kebudayaan yang khusus mengenai unsure teknologi dan ekonomi.
Konsep-Konsep dalam Dinamika
Kebudayaan
Untuk mempelajari dinamika
kebudayaan, Anda perlu mengenal konsep-konsep penting dalam dinamika kebudayaan
sebagai berikut :
1)SOSIALISASI
Sosialisasi yaitu suatu proses yang dilakukan seseorang dalam menghayati (mendarahdagingkan-internalize) norma-norma kelompok tempat dia hidup, sehingga timbullah ‘diri’ yang unik. Menurut Peter L. Berger, seorang sosiolog Amerika Serikat, sosialisasi adalah proses yang dilalui seorang anak untuk belajar menjadi anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. Proses sosialisasi ini berhubungan dengan proses mempelajari kebudayaan dalam sistem sosial tertentu. Menurut Koentjaraningrat, seorang antropolog Indonesia, sosialisasi adalah proses individu mempelajari pola-pola tindakan dalam berinterkasi dengan individu di sekelilingnya yang memiliki bermacam-macam status dan menjalankan berbagai peranan penting.
Sosialisasi yaitu suatu proses yang dilakukan seseorang dalam menghayati (mendarahdagingkan-internalize) norma-norma kelompok tempat dia hidup, sehingga timbullah ‘diri’ yang unik. Menurut Peter L. Berger, seorang sosiolog Amerika Serikat, sosialisasi adalah proses yang dilalui seorang anak untuk belajar menjadi anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. Proses sosialisasi ini berhubungan dengan proses mempelajari kebudayaan dalam sistem sosial tertentu. Menurut Koentjaraningrat, seorang antropolog Indonesia, sosialisasi adalah proses individu mempelajari pola-pola tindakan dalam berinterkasi dengan individu di sekelilingnya yang memiliki bermacam-macam status dan menjalankan berbagai peranan penting.
2)ASISMILASI
Menurut Koentjaraningrat asimilasi adalah bertemunya dua kebudayaan atau lebih sehingga tiap-tiap kebudayaan mengalami perubahan, baik dalam sifat maupun wujud unsur-unsurnya, dan berbaur menjadi satu kebudayaan yang baru.
Menurut Koentjaraningrat asimilasi adalah bertemunya dua kebudayaan atau lebih sehingga tiap-tiap kebudayaan mengalami perubahan, baik dalam sifat maupun wujud unsur-unsurnya, dan berbaur menjadi satu kebudayaan yang baru.
Secara umum asimilasi membentuk
suatu kebudayaan baru yang tidak lagi memiliki ciri kebudayaan yang lama.
Apabila orang melakukan asimilasi ke dalam suatu masyarakat, individu itu tidak
lagi membedakan dirinya dengan kelompok tersebut. Akan tetapi, hal ini tidak
semudah yang dibayangkan karena banyak faktor yang memengaruhi proses tersebut.
3)AKULTURASI
Akulturasi adalah suatu bentuk perubahan karena adanya pengaruh dari kebudayaan asing yang lambat laun diterima tanpa kehilangan kebudayaan asli. Proses akulturasi yang berlangsung baik dapat menghasilkan integrasi unsur-unsur kebudayaan asing dengan unsur-unsur kebudayaan sendiri. Hal tersebut dapat dilihat di Betawi terutama pada kostum tarian Betawi. Pakaian tarian itu mendapat pengaruh dari kebudayaan Cina, seperti warna merah dan bentuk penutup muka. Meskipun demikian, tetap tidak kehilangan kebudayaan aslinya yang masih tetap mempertahankan beberapa bentuk pakaian asli dan menggunakan musik Betawi. Golongan yang paling mudah menerima kebudayaan asing adalah generasi muda.
Akulturasi adalah suatu bentuk perubahan karena adanya pengaruh dari kebudayaan asing yang lambat laun diterima tanpa kehilangan kebudayaan asli. Proses akulturasi yang berlangsung baik dapat menghasilkan integrasi unsur-unsur kebudayaan asing dengan unsur-unsur kebudayaan sendiri. Hal tersebut dapat dilihat di Betawi terutama pada kostum tarian Betawi. Pakaian tarian itu mendapat pengaruh dari kebudayaan Cina, seperti warna merah dan bentuk penutup muka. Meskipun demikian, tetap tidak kehilangan kebudayaan aslinya yang masih tetap mempertahankan beberapa bentuk pakaian asli dan menggunakan musik Betawi. Golongan yang paling mudah menerima kebudayaan asing adalah generasi muda.
Berikut ini beberapa proses sosial
yang dapat terjadi jika dua kebudayaan saling bertemu :
a)Substitusi
Subtitusi adalah sebuah proses bergantinya suatu unsur budaya dari yang lama menjadi baru karena dipandang lebih baik. Contoh, bergantinya mesin ketik menjadi komputer dan jahit tangan menjadi jahitan mesin.
a)Substitusi
Subtitusi adalah sebuah proses bergantinya suatu unsur budaya dari yang lama menjadi baru karena dipandang lebih baik. Contoh, bergantinya mesin ketik menjadi komputer dan jahit tangan menjadi jahitan mesin.
b)Sinkretisme
Sinkretisme adalah suatu proses bergantinya dua kebudayaan kemudian membentuk suatu sistem dan dapat berjalan seirama dengan baik. Contoh, sinnkretisme di Indonesia adalah upacara grebeg di Yogyakarta. Upacara tersebut diadakan untuk memperingati Maulid Nabi, Idul Fitri, maupun Idul Ad_ha. Upacara tersebut berasal dari budaya Jawa di Yogyakarta yang dipraktekkan oleh Sultan Agung. Beliau membuat gunungan yang berisi sayuran dan lain-lain dalam rangka memperingati ritual dalam agama Islam.
Sinkretisme adalah suatu proses bergantinya dua kebudayaan kemudian membentuk suatu sistem dan dapat berjalan seirama dengan baik. Contoh, sinnkretisme di Indonesia adalah upacara grebeg di Yogyakarta. Upacara tersebut diadakan untuk memperingati Maulid Nabi, Idul Fitri, maupun Idul Ad_ha. Upacara tersebut berasal dari budaya Jawa di Yogyakarta yang dipraktekkan oleh Sultan Agung. Beliau membuat gunungan yang berisi sayuran dan lain-lain dalam rangka memperingati ritual dalam agama Islam.
c)Adisi
Adisi adalah suatu bentuk penambahan unsur kebudayaan yang baru, tetapi masih menggunakan unsur kebudayaan yang lama karena dipandang masih memiliki nilai lebih. Contoh, penggunaan mobil angkutan kota, tetapi keberadaan delman masih tetap dipertahankan.
Adisi adalah suatu bentuk penambahan unsur kebudayaan yang baru, tetapi masih menggunakan unsur kebudayaan yang lama karena dipandang masih memiliki nilai lebih. Contoh, penggunaan mobil angkutan kota, tetapi keberadaan delman masih tetap dipertahankan.
d)Dekulturasi
Dekulturasi adalah suatu penghilangan unsur budaya lama dan menggantinya dengan unsur budaya baru. COntoh, kita tidak lagi menggunakan floopy disk untuk menyimpan data, tetapi menggantinya dengan flash disk.
Dekulturasi adalah suatu penghilangan unsur budaya lama dan menggantinya dengan unsur budaya baru. COntoh, kita tidak lagi menggunakan floopy disk untuk menyimpan data, tetapi menggantinya dengan flash disk.
e)Originasi
Originasi adalah proses masuknya unrut kebudayaan baru yang sebelumnya tidak dikenal dan mampu mengubah perilaku penerima unsur kebudayaan yang baru tersebut. Contohnya, masukknya handphone ke Indonesia. Perilaku masyarakat berubah setelah handphone masuk. Ketergantungan terhadap benda tersebut kini sangat tinggi.
Originasi adalah proses masuknya unrut kebudayaan baru yang sebelumnya tidak dikenal dan mampu mengubah perilaku penerima unsur kebudayaan yang baru tersebut. Contohnya, masukknya handphone ke Indonesia. Perilaku masyarakat berubah setelah handphone masuk. Ketergantungan terhadap benda tersebut kini sangat tinggi.
f)Rejection
Rejection adalah bentuk penolakan terhadap unsur kebudayaan asing yang masuk karena dipandang dapat menimbulkan dampak negatif. Contohnya, pakaian mini atau yang menampakkan bagian tubuh yang seharusnya tidak terlihat.
Rejection adalah bentuk penolakan terhadap unsur kebudayaan asing yang masuk karena dipandang dapat menimbulkan dampak negatif. Contohnya, pakaian mini atau yang menampakkan bagian tubuh yang seharusnya tidak terlihat.
4)DIFUSI
Difusi merupakan penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang terjadi melalui pertemuan antara individu dlam suatu kelompok dengan individu dalam kelompok lainnya.
Difusi merupakan penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang terjadi melalui pertemuan antara individu dlam suatu kelompok dengan individu dalam kelompok lainnya.
5)INOVASI,DISCOVERY,DANINVENTION
ketiga istilah tersebut berkaitan dengan penemuan teknologi baru. Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber alam, energi, modal, pengaturan tenaga kerja, penggunaan teknologi, sistem produksi, maupun produk baru yang didapat melalui proses discovery dan invention.
ketiga istilah tersebut berkaitan dengan penemuan teknologi baru. Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber alam, energi, modal, pengaturan tenaga kerja, penggunaan teknologi, sistem produksi, maupun produk baru yang didapat melalui proses discovery dan invention.
Discovery adalah penemuan suatu
unsur kebudayaan baru baik, berupa alat baru maupun ide yang diciptakan
individu atau kelompok dalam masyarakat. Discovery kemudian berkembang menjadi
invention. Perkembangan tersebut terjadi jika masyarakat telah mengakui,
menerima, dan menerapkan penemuan tersebut.
Menurut Koentjaraningrat, ada tiga
faktor yang mendorong seseorang melakukan dan mengembangkan penemuan baru.
Ketiga faktor tersebut sebagai berikut :
1) Kesadaran para anggota masyarakat akan kekurangan dalam unsur kebudayaannya..
2) Sistem perangsang bagi aktivitas mencipta atau menemukan dalam masyarakat
1) Kesadaran para anggota masyarakat akan kekurangan dalam unsur kebudayaannya..
2) Sistem perangsang bagi aktivitas mencipta atau menemukan dalam masyarakat
Proses Evolusi social
Proses
Microscopic dan Macroscopic Dalam Evolusi Sosial. Proses evolusi dari suatu
masyarakat dan kebudayaan dapat dianalisa oleh seorang peneliti seolah-olah dari dekat secar detail (microscopic), atau dapat juga dipandang dari jauh hanya dengan memperhatiakn perubahan-perubahan yang besar saja (macroscopic). Proses evolusi sosial budaya yang dianalisa secara detail akan membuka mata seorang peneliti untuk berbagai macam proses perubahan yang terjadi dalam dinamika kehidupan sehari-hari dalam setiap masyarakat di dunia.
masyarakat dan kebudayaan dapat dianalisa oleh seorang peneliti seolah-olah dari dekat secar detail (microscopic), atau dapat juga dipandang dari jauh hanya dengan memperhatiakn perubahan-perubahan yang besar saja (macroscopic). Proses evolusi sosial budaya yang dianalisa secara detail akan membuka mata seorang peneliti untuk berbagai macam proses perubahan yang terjadi dalam dinamika kehidupan sehari-hari dalam setiap masyarakat di dunia.
Proses-Proses
Berulang dalam Evolusi Sosial Budaya. Proses ini mengenai suatu aktivitas dalam
sebuah lingkunagn atau suata adat dimana aktivitas yang dilakukan terus
berulang. Dan aktivitas yang dimaksud biasanya aktivitas yang menyimpang atau
diluar kehendak prilaku. Namun pada suatu ketika dan sering terjadi aktivitas
tersebut selalu berulang (recurent) dalam kehidupan sehari-hari disetiap
masyarakat. Sampai akhirnya masyarakat tidak bisa mempertahankan adatnya lagi,
karena terbiasa dengan penyimpangan-penyimpangan tersebut. Maka masyrakat
terpaksa memberi konsesinya, dan adat serta aturan diubah sesuai dengan
keperluan baru dari indibidu-individu didalam masyarakat.
Proses Mengarah dalam Evokusi Kebudayaan.
Dengan
mengambil jangka waktu yang panjang maka akan terlihat prubahan-perubahan besar
yang seolah bersifat menentukan arah (dirctional) dari sejarah perkembangan
masyarakat dan kebudayaan yang bersangkutan. Sebagai contoh misalnya tingkat
kebudayaan manusia yang berawal dari Neolitik, kemudian berubah menjadi Mesoltk
dan akhirnya berubah menuju Paleolitik.
ProsesDifusi.
Peneyebaran Manusia. Ilmu Paleoantropologi memperkirakan bahwa manusia terjadi di daerah Sabana tropikal di Afrika Timur, dan sekarang makhluk itu sudah menduduki hampir seluruh permukaan bumi ini. Hal ini dapat diterangkan dengan dengan adanya proses pembiakan dan gerka penyebaran atau migrasi-migrasi yang disertai dengan proses adpatsi fisik dan sosial budaya.
Peneyebaran Manusia. Ilmu Paleoantropologi memperkirakan bahwa manusia terjadi di daerah Sabana tropikal di Afrika Timur, dan sekarang makhluk itu sudah menduduki hampir seluruh permukaan bumi ini. Hal ini dapat diterangkan dengan dengan adanya proses pembiakan dan gerka penyebaran atau migrasi-migrasi yang disertai dengan proses adpatsi fisik dan sosial budaya.
Penyebaran
Unsur-Unsur Kebudayaan.
Bersamaan
dengan penyebaran dan migrasi kelompok-kelompok manusia di muka bumi, turut
pula tersebar unsur-unsur kebudayaan dan sejarah dari proses penyebaran unsur
penyebaran kebudayaan seluruh penjuru dunia yang disebut proses difusi
(diffusion). Salah satu bentuk difusi dibawa oleh kelompok-kelompok yang
bermigrasi. Namun bisa juga tanpaadanaya migrasi, tetapi karena ada
individu-individu yang membawa unsur-unsur kebudayaan itu, dan mereka adalah
para pedagang dan pelaut.
Akulturasi dan
Pembauran atau Asimilasi.
Akulturasi.
Poses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan
tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan
demikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing tersebut lambat laun
diterima dan dioalh kedalm kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya
kepribadian kebudayaan itu sendiri.
Asimilasi. Proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan manusia dengan latar kebudayaan yang berbeda-beda. Kemudian saling bergaul langsung secara intensif untuk waktu yang lama, sehingga kebudayaan golongan-golongan tadi masing-masing berubah sifatnya yang khas, dan juga unsur-unsurnya masing-masing berubah wujudnya menjadi unsur-unsur kebudayaan yang campuran.
Asimilasi. Proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan manusia dengan latar kebudayaan yang berbeda-beda. Kemudian saling bergaul langsung secara intensif untuk waktu yang lama, sehingga kebudayaan golongan-golongan tadi masing-masing berubah sifatnya yang khas, dan juga unsur-unsurnya masing-masing berubah wujudnya menjadi unsur-unsur kebudayaan yang campuran.
Pembaruan atau
Inovasi
Inovasi dan
Penemuan. Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber
alam, energi dan modal, pengaturan baru dari tenaga kerja dan penggunaan
teknologi baru yang semua akan menyebabkan adanya sistem produksi, dan
dibuatnya produk-produk baru. Proses inovasi sangat erat kaitannya dengan
teknologi dan ekonomi. Dalam suatu penemuan baru biasanya membutuhkan proses
sosial yang panjang dan melalui dua tahap khusus yaitu discovery dan invention.
Discovery
adalah suatu penemuan dari suatu unsur kebudayaan yang baru, baik berupa suatu
alat baru, ide baru, yang diciptakan oleh individu atau suatu rangkaian dari
beberapa individu dalam masyarakat yang bersangkutan. Discovery baru menjadi
invention apabila masyarakat sudah mengakui, menerima, dan menerapkan penemuan
baru itu.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari uraian di
atas dapat di simpulkan bahwa Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga
kekuatan, selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara
memadai terhadap keadaan. Dinamika juga berarti adanya interaksi dan
interdependensi antara anggota kelompok dengan kelompok secara keseluruhan.
Keadaan ini dapat terjadi karena selama ada kelompok, semangat kelompok (group
spirit) terus-menerus ada dalam kelompok itu, oleh karena itu kelompok tersebut
bersifat dinamis, artinya setiap saat kelompok yang bersangkutan dapat berubah.
Konsep-Konsep
dalam Dinamika Kebudayaan
Untuk mempelajari dinamika
kebudayaan, Anda perlu mengenal konsep-konsep penting dalam dinamika kebudayaan
sebagai berikut :
1)SOSIALISASI.
2)ASISMILASI
3)AKULTURASI
SARAN
Sebagai
Penulis, kami merasa masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, maka dari
itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat kami harapkan
agar penyusunan makalah ini bisa mencapai kesempurnaan.
DAFTAR PUSTAKA
https://satriagembul.wordpress.com/2013/09/19/dinamika-kebudayaan http://yasin14.blogdetik.com/2013/01/25/masyarakat-dan-kebudayaan-ilmu-sosiologi-pengantar/
.
Coin Casino: Top Sites for Instant play in 2021
BalasHapusHere you 바카라 can play fun 인카지노 and excitement at any casino and any Coin Casino 제왕카지노 is a new gambling site launched in 2016. In fact, the Coin Casino site