Senin, 22 Juni 2015

dinamika masyarakat dan kebudayaan





BAB I
PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang
Effendi, R (2006) mengemukakan bahwa masyarakat merupakan kelompok atau kolektivitas manusia yang melakukan antar hubungan, sedikit banyaknya bersifat kekalm berlandaskan perhatian dan tujuan bersama, serta telah melakukan jalinan secara berkesinambungan dalam waktu yang relatif lama.
E.B Taylor (2007) mengungkapkan bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Koentjaraningrat (2003) mengungkapkan bahwa untuk menganalisa proses-proses pergeseran masyarakat dan kebudayaan, termasuk lapangann penelitian antropologi dan sosiologi yang disebut dinamika sosial diantara konsep-konsep yang terpenting ada yang mengenai proses-proses belajar kebudayaan sendiri, yakni internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi. selain itu ada proses perkembangan kebudayaan umat manusia (atau evolusi kebudayaan) Dari bentuk-bentuk kebudayaan yang sederhana hingga yang makin lama makin kompleks yang dilanjutkan dengan proses penyebaran kebudayaan–kebudayaan yang terjadi bersama dengan perpindahan bangsa-bangsa dari muka bumi. Proses lainnya adalah proses perkenalan budaya-budaya asing yang disebut “proses akulturasi” dan proses pembaruan yang disebut  “asimilasi” dan yang berkaitan erat dengan penemuan baru yang disebut “inovasi”.

B.        Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah maka dapat dirumuskan suatu pokok masalah yang kemudian disusun dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1.      Apa konsep-konsep mengenai pergeseran masyarakat dan kebudayaan?
2.      apa itu dinamika?
3.      Apa itu dinamika masyarakat dan kebudayaan?
4.      Apa itu evolusi masyarakat?



C.        Tujuan Penulisan
Tujuan yang hendak dicapai dalam kajian ini adalah untuk mengetahui  dinamika, dinamika masyarakat, dan kebudayaan, evolusi masyarakat ,evolusi sosial, proses difusi, akulturasi dan pembaharuan atau asimilasi dan perubahan atau inovasi.






























BAB II
PEMBAHASAN


Pengertian Dinamika
Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan, selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan. Dinamika juga berarti adanya interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok dengan kelompok secara keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi karena selama ada kelompok, semangat kelompok (group spirit) terus-menerus ada dalam kelompok itu, oleh karena itu kelompok tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat kelompok yang bersangkutan dapat berubah
Definisi Dinamika Kebudayaan
Ralph Linton, seorang ahli antropologi mendefinisikan kebudayaan (dalam Ihromi, 1994;18) adalah seluruh cara kehidupan dari masyarakat yang manapun dan tidak mengenai sebagian dari cara hidup itu yaitu bagian yang oleh masyarakat dianggap lebih tinggi atau lebih diinginkan. Sementara pengertian dari dinamika ialah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan, selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan. Dinamika juga berarti adanya interaksi antara anggota kelompok dengan kelompoknya secara keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi selama ada kelompok, semangat kelompok, yang terus menerus ada dalam kelompok itu yang mana kelompok itu bersifat dinamis, artinya dapat selalu berubah dalam setiap keadaan..
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dinamika kebudayaan adalah cara kehidupan masyarakat yang selalu bergerak, berkembang dan menyesuaikan diri dengan setiap keadaan.



Faktor – faktor yang Mempengaruhi Dinamika Kebudayaan
Menurut Poerwanto (2000 : 143) sebab umum terjadinya perubahan kebudayaan lebih banyak dari adanya ketidakpuasan masyarakat, sehingga masyarakat berusaha mengadakan penyesuaian. Penyebab perubahan bisa saja bersumber dari dalam masyarakat, dari luar masyarakat atau karena faktor lingkungan alam sekitarnya. Faktor perubahan yang bersumber dari dalam masyarakat antara lain adalah :
  1. Faktor demografi: yaitu bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk. Sebagai gambaran pertambahan penduduk yang saangat cepat di pulau Jawa menyebabkan perubahan struktur kemasyarakatan, terutama yang berkaitan dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan seperti pemahaman terhadap hak atas tanah, sistem gadai tanah, dan sewa tanah yang sebelumnya tidak dikenal secara luas.
  2. Penemuan baru: proses perubahan yang besar pengaruhnya tetapi terjadi dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama disebut sebagai inovasi.
  3. Pertentangan atau konflik dalam masyarakat: dapat menjadi sebab timbulnya perubahan kebudayaan. Pertentangan yang terjadi bisa antara orang perorangan, perorangan dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Sebagai contoh pertentangan antar kelompok yaitu pertentangan antara generasi tua dengan generasi muda. Pertentangan antar generasi kerapkali terjadi pada masyarakat-masyarakat yang sedang berkembang dari tahap tradisional ke tahap modern.
4.      . Pemberontakan atau revolusi di dalam tubuh masyarakat itu sendiri: perubahan yang terjadi sebagai akibat revolusi merupakan perubahan besar yang mempengaruhi seluruh sistem lembaga kemasyarakatan.

5.      Dinamika masyarakat dan kebudayaan terdiri dari peristiwa kebudayaan. Pengertian peristiwa kebudayaan itu sendiri yaitu suatu peristiwa yang terjadi dalam suatu etnis masyarakat. Hal hal yang berkaitan dengan peristiwa kebudayaan antara lain yang pertama yaitu Cultural lag adalah suatu kondisi dimana terjadi kesenjangan antara berbagai bagian dalam suatu kebudayaan. Cultural lag, proses perubahan sosial dapat berlangsung secara cepat atau lambat. Yang kedua yaitu Culture  shock. Culture  shock adalah kesulitan seseorang dalam menyesuaikan diri terhadap nilai budaya baru yang berbeda dengan nilai budaya sendiri. Yang ketiga yaitu Cultural survival. Cultural survival adalah suatu konsep yang lain, dalam arti bahwa konsep ini dipakai untuk menggambarkan suatu praktek yang telah kehilangan fungsi pentingnya seratus persen, yang tetap hidup dan berlaku semata-mata hanya di atas landasan adat-istiadat semata-mata. Dan yang terakir yaitu Cultural conflict. Pada cultural conflict ini pertentangan kebudayaan muncul sebagai akibat relatifnya kebudayaan.
Sedangkan pengertian dinamika sosial itu sendiri yaitu manusia dan masyarakat selalu berkembang serta mengalami perubahan,yang dalam prosesnya berlangsung secara cepat maupun lambat. Dan dimanika masyarakat dan kebudayaan tersebut antar lain yaitu yang pertama yaitu Internalisasi. Koentjaraningrat menyatakan Internalisasi adalah proses panjang sejak seorang individu dilahirkan,sampai ia hampir meninggal,di mana ia belajar menanamkan dalam kepribadiannya segala perasaan,hasrat,nafsu,serta emosi yang diperlukannya sepanjang hidupnya. Contohnya adanya hasrat atau keinginan yang kuat dalam diri setiap individu untu2
Yang kedua yaitu Sosialisasi. Dalam proses ini seorang individu dari masa anak anak hingga masa tuanya belajar pola pola tindakan dalam interaksi dengan segala macam individu sekelilingnya yang menduduki beraneka macam peranan sosial yang mungkin ada dalam kehidupan sehari hari. Yang ketiga yaitu Enkulturasi. Koentjaraningrat menyatakan Enkulturasi yaitu pembudayaan. Dalam proses ini seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat adat,system norma,dan peraturan peraturan yang hidup dalam kebudayaanya.
Yang keempat yaitu Proses Evolusi sosial. proses evolusi sosial budaya yang dianalisa secara detail akan membuka mata peneliti untuk berbagai macam proses perubahan yang terjadi dalam dinamika kehidupan sehari hari. Yang kelima yaitu Difusi. Difusi adalah salah satu bentuk penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu tempat ke tempat lainnya. Penyebaran ini biasanya dibawa oleh sekelompok manusia yang melakukan migrasi ke suatu tempat. yang keenam yaitu Akulturasi. Koentjaraningrat menyatakan Akulturasi adalah proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri..
Yang ketujuh yaitu Asimilasi. asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Dan yang terakir yaitu Inovasi. Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber sumber alam,energy,dan modal,pengaturan baru dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru yang semua akan menyebabkan adanya system produksi ,dan dibuatnya produk produk yang baru. Dengan demikian inovasi itu mengenai pembaruan kebudayaan yang khusus mengenai unsure teknologi dan ekonomi.



Konsep-Konsep dalam Dinamika Kebudayaan
Untuk mempelajari dinamika kebudayaan, Anda perlu mengenal konsep-konsep penting dalam dinamika kebudayaan sebagai berikut :
1)SOSIALISASI
Sosialisasi yaitu suatu proses yang dilakukan seseorang dalam menghayati (mendarahdagingkan-internalize) norma-norma kelompok tempat dia hidup, sehingga timbullah ‘diri’ yang unik. Menurut Peter L. Berger, seorang sosiolog Amerika Serikat, sosialisasi adalah proses yang dilalui seorang anak untuk belajar menjadi anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. Proses sosialisasi ini berhubungan dengan proses mempelajari kebudayaan dalam sistem sosial tertentu. Menurut Koentjaraningrat, seorang antropolog Indonesia, sosialisasi adalah proses individu mempelajari pola-pola tindakan dalam berinterkasi dengan individu di sekelilingnya yang memiliki bermacam-macam status dan menjalankan berbagai peranan penting.
2)ASISMILASI
Menurut Koentjaraningrat asimilasi adalah bertemunya dua kebudayaan atau lebih sehingga tiap-tiap kebudayaan mengalami perubahan, baik dalam sifat maupun wujud unsur-unsurnya, dan berbaur menjadi satu kebudayaan yang baru.
Secara umum asimilasi membentuk suatu kebudayaan baru yang tidak lagi memiliki ciri kebudayaan yang lama. Apabila orang melakukan asimilasi ke dalam suatu masyarakat, individu itu tidak lagi membedakan dirinya dengan kelompok tersebut. Akan tetapi, hal ini tidak semudah yang dibayangkan karena banyak faktor yang memengaruhi proses tersebut.
3)AKULTURASI
Akulturasi adalah suatu bentuk perubahan karena adanya pengaruh dari kebudayaan asing yang lambat laun diterima tanpa kehilangan kebudayaan asli. Proses akulturasi yang berlangsung baik dapat menghasilkan integrasi unsur-unsur kebudayaan asing dengan unsur-unsur kebudayaan sendiri. Hal tersebut dapat dilihat di Betawi terutama pada kostum tarian Betawi. Pakaian tarian itu mendapat pengaruh dari kebudayaan Cina, seperti warna merah dan bentuk penutup muka. Meskipun demikian, tetap tidak kehilangan kebudayaan aslinya yang masih tetap mempertahankan beberapa bentuk pakaian asli dan menggunakan musik Betawi. Golongan yang paling mudah menerima kebudayaan asing adalah generasi muda.
Berikut ini beberapa proses sosial yang dapat terjadi jika dua kebudayaan saling bertemu :
a)Substitusi
Subtitusi adalah sebuah proses bergantinya suatu unsur budaya dari yang lama menjadi baru karena dipandang lebih baik. Contoh, bergantinya mesin ketik menjadi komputer dan jahit tangan menjadi jahitan mesin.
b)Sinkretisme
Sinkretisme adalah suatu proses bergantinya dua kebudayaan kemudian membentuk suatu sistem dan dapat berjalan seirama dengan baik. Contoh, sinnkretisme di Indonesia adalah upacara grebeg di Yogyakarta. Upacara tersebut diadakan untuk memperingati Maulid Nabi, Idul Fitri, maupun Idul Ad_ha. Upacara tersebut berasal dari budaya Jawa di Yogyakarta yang dipraktekkan oleh Sultan Agung. Beliau membuat gunungan yang berisi sayuran dan lain-lain dalam rangka memperingati ritual dalam agama Islam.
c)Adisi
Adisi adalah suatu bentuk penambahan unsur kebudayaan yang baru, tetapi masih menggunakan unsur kebudayaan yang lama karena dipandang masih memiliki nilai lebih. Contoh, penggunaan mobil angkutan kota, tetapi keberadaan delman masih tetap dipertahankan.
d)Dekulturasi
Dekulturasi adalah suatu penghilangan unsur budaya lama dan menggantinya dengan unsur budaya baru. COntoh, kita tidak lagi menggunakan floopy disk untuk menyimpan data, tetapi menggantinya dengan flash disk.
e)Originasi
Originasi adalah proses masuknya unrut kebudayaan baru yang sebelumnya tidak dikenal dan mampu mengubah perilaku penerima unsur kebudayaan yang baru tersebut. Contohnya, masukknya handphone ke Indonesia. Perilaku masyarakat berubah setelah handphone masuk. Ketergantungan terhadap benda tersebut kini sangat tinggi.
f)Rejection
Rejection adalah bentuk penolakan terhadap unsur kebudayaan asing yang masuk karena dipandang dapat menimbulkan dampak negatif. Contohnya, pakaian mini atau yang menampakkan bagian tubuh yang seharusnya tidak terlihat.
4)DIFUSI
Difusi merupakan penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang terjadi melalui pertemuan antara individu dlam suatu kelompok dengan individu dalam kelompok lainnya.
5)INOVASI,DISCOVERY,DANINVENTION
ketiga istilah tersebut berkaitan dengan penemuan teknologi baru. Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber alam, energi, modal, pengaturan tenaga kerja, penggunaan teknologi, sistem produksi, maupun produk baru yang didapat melalui proses discovery dan invention.
Discovery adalah penemuan suatu unsur kebudayaan baru baik, berupa alat baru maupun ide yang diciptakan individu atau kelompok dalam masyarakat. Discovery kemudian berkembang menjadi invention. Perkembangan tersebut terjadi jika masyarakat telah mengakui, menerima, dan menerapkan penemuan tersebut.
Menurut Koentjaraningrat, ada tiga faktor yang mendorong seseorang melakukan dan mengembangkan penemuan baru. Ketiga faktor tersebut sebagai berikut :
1) Kesadaran para anggota masyarakat akan kekurangan dalam unsur kebudayaannya..
2) Sistem perangsang bagi aktivitas mencipta atau menemukan dalam masyarakat




Proses Evolusi social
Proses Microscopic dan Macroscopic Dalam Evolusi Sosial. Proses evolusi dari suatu
masyarakat dan kebudayaan dapat dianalisa oleh seorang peneliti seolah-olah dari dekat secar detail (microscopic), atau dapat juga dipandang dari jauh hanya dengan memperhatiakn perubahan-perubahan yang besar saja (macroscopic). Proses evolusi sosial budaya yang dianalisa secara detail akan membuka mata seorang peneliti untuk berbagai macam proses perubahan yang terjadi dalam dinamika kehidupan sehari-hari dalam setiap masyarakat di dunia.
Proses-Proses Berulang dalam Evolusi Sosial Budaya. Proses ini mengenai suatu aktivitas dalam sebuah lingkunagn atau suata adat dimana aktivitas yang dilakukan terus berulang. Dan aktivitas yang dimaksud biasanya aktivitas yang menyimpang atau diluar kehendak prilaku. Namun pada suatu ketika dan sering terjadi aktivitas tersebut selalu berulang (recurent) dalam kehidupan sehari-hari disetiap masyarakat. Sampai akhirnya masyarakat tidak bisa mempertahankan adatnya lagi, karena terbiasa dengan penyimpangan-penyimpangan tersebut. Maka masyrakat terpaksa memberi konsesinya, dan adat serta aturan diubah sesuai dengan keperluan baru dari indibidu-individu didalam masyarakat.
Proses Mengarah dalam Evokusi Kebudayaan.
Dengan mengambil jangka waktu yang panjang maka akan terlihat prubahan-perubahan besar yang seolah bersifat menentukan arah (dirctional) dari sejarah perkembangan masyarakat dan kebudayaan yang bersangkutan. Sebagai contoh misalnya tingkat kebudayaan manusia yang berawal dari Neolitik, kemudian berubah menjadi Mesoltk dan akhirnya berubah menuju Paleolitik.
ProsesDifusi.
Peneyebaran Manusia. Ilmu Paleoantropologi memperkirakan bahwa manusia terjadi di daerah Sabana tropikal di Afrika Timur, dan sekarang makhluk itu sudah menduduki hampir seluruh permukaan bumi ini. Hal ini dapat diterangkan dengan dengan adanya proses pembiakan dan gerka penyebaran atau migrasi-migrasi yang disertai dengan proses adpatsi fisik dan sosial budaya.
Penyebaran Unsur-Unsur Kebudayaan.
Bersamaan dengan penyebaran dan migrasi kelompok-kelompok manusia di muka bumi, turut pula tersebar unsur-unsur kebudayaan dan sejarah dari proses penyebaran unsur penyebaran kebudayaan seluruh penjuru dunia yang disebut proses difusi (diffusion). Salah satu bentuk difusi dibawa oleh kelompok-kelompok yang bermigrasi. Namun bisa juga tanpaadanaya migrasi, tetapi karena ada individu-individu yang membawa unsur-unsur kebudayaan itu, dan mereka adalah para pedagang dan pelaut.
Akulturasi dan Pembauran atau Asimilasi.
Akulturasi. Poses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan demikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan dioalh kedalm kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.
Asimilasi. Proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan manusia dengan latar kebudayaan yang berbeda-beda. Kemudian saling bergaul langsung secara intensif untuk waktu yang lama, sehingga kebudayaan golongan-golongan tadi masing-masing berubah sifatnya yang khas, dan juga unsur-unsurnya masing-masing berubah wujudnya menjadi unsur-unsur kebudayaan yang campuran.
Pembaruan atau Inovasi
Inovasi dan Penemuan. Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber alam, energi dan modal, pengaturan baru dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru yang semua akan menyebabkan adanya sistem produksi, dan dibuatnya produk-produk baru. Proses inovasi sangat erat kaitannya dengan teknologi dan ekonomi. Dalam suatu penemuan baru biasanya membutuhkan proses sosial yang panjang dan melalui dua tahap khusus yaitu discovery dan invention.
Discovery adalah suatu penemuan dari suatu unsur kebudayaan yang baru, baik berupa suatu alat baru, ide baru, yang diciptakan oleh individu atau suatu rangkaian dari beberapa individu dalam masyarakat yang bersangkutan. Discovery baru menjadi invention apabila masyarakat sudah mengakui, menerima, dan menerapkan penemuan baru itu.






BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
                Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan, selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan. Dinamika juga berarti adanya interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok dengan kelompok secara keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi karena selama ada kelompok, semangat kelompok (group spirit) terus-menerus ada dalam kelompok itu, oleh karena itu kelompok tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat kelompok yang bersangkutan dapat berubah.
Konsep-Konsep dalam Dinamika Kebudayaan
Untuk mempelajari dinamika kebudayaan, Anda perlu mengenal konsep-konsep penting dalam dinamika kebudayaan sebagai berikut :
1)SOSIALISASI.
2)ASISMILASI
3)AKULTURASI

SARAN
Sebagai Penulis, kami merasa masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat kami harapkan agar penyusunan makalah ini bisa mencapai kesempurnaan.
















DAFTAR PUSTAKA

  https://satriagembul.wordpress.com/2013/09/19/dinamika-kebudayaan http://yasin14.blogdetik.com/2013/01/25/masyarakat-dan-kebudayaan-ilmu-sosiologi-pengantar/

   













.

1 komentar:

  1. Coin Casino: Top Sites for Instant play in 2021
    Here you 바카라 can play fun 인카지노 and excitement at any casino and any Coin Casino 제왕카지노 is a new gambling site launched in 2016. In fact, the Coin Casino site

    BalasHapus